“Ada apa...?”
“Ga ada apa-apa tuh... Pengen aja di temenin bentar...” kata Mia tersenyum, Taro juga tersenyum.
“Kalau gitu... Coba ceritain keluarga Mia, boleh...?”
“Ga ada yang perlu diceritain tentang mereka lah...” Mia memonyongkan mulutnya sedikit, sepertinya dia sedikit kurang akur dengan orang tuanya.
“Mereka selalu sibuk bekerja... Hingga lupa dengan Mia... Waktu itu Mia masih SMA, mereka berdua selalu pulang setelah Mia tertidur. Kalau Mia bangun pagi harinya, mereka berdua juga sudah tidak ada...”
“Waktu mereka cuma buat kerjaan, bukan buat anaknya... Untuk apa jadi orang kaya kalau gini jadinya... Mia ga butuh gitu, mendingan Mia hidup sendirian kek gini.”
“Hmm...”
“Tiap bulan cuma naroh duit di meja makan buat jajan Mia, sama sekali ga perduli kalau Mia apakan tuh duit. Mia ga butuh nominal uang itu, Mia cuma mau mereka ada kalau Mia lagi butuh.”
“Hmm...”
“Apaan sih...! Ham... Hem... Ham... Hem...” Taro lalu tersenyum melihat tingkah laku Mia yang sedang ngambek.
“Ga lah... Dengerin Mia dari tadi kok...”
“Ya... Ga usa pake Ham... Hem... Ham... Hem... donk...”
“Jadi...?”
“Ngomong apa kek...”
“Hmm... Ngomong yah...”
“Ga...! Makan...!’ jawab Mia jutek, Taro kemudian tertawa.
“Manusia menilai hanya dari apa yang mereka rasakan dan lihat... Kebanyakan sih gitu yah...”
“Posisi kita mungkin sama, memandang kedua orangtua kita bahwa mereka sama sekali ga merhatiin kita. Sibuk ini atau sibuk itu lah... Tapi apa kita pernah kepikiran kalau sebenarnya mereka sayang dengan kita...? Mia pernah sakit atau apa gitu...?”
“Waktu itu sampe masuk rumah sakit, katanya kena Demam Berdarah...” sambung Mia.
“Lalu... Orangtua Mia gimana...?” Pertanyaan yang sangat mendesak Mia, Mia terlihat berpikir ke masa lalunya ketika orangtuanya sangat mencemaskan kondisi Mia.
“Mama jagain siang malam, Papa habis kerja langsung samperin Mia kerumah sakit.”
“Rumah sakitnya pasti elit yah...”
“Namanya juga jaga gengsi mereka, pasti malu kalau dibawa ke rumah sakit bobrokan.”
“Aku baru denger satu sisi, bisa jelasin satu sisi lagi kenapa mereka bawa Mia kerumah sakit elit itu...?” Mia kemudian terdiam, dia memutar otaknya dan berpikir maksud pertanyaan Taro.
“Kok tiba-tiba nanya hal yang ga penting gitu...?”
“So... Ga bisa jawab yah...”
“Kalau dibilang mereka jaga gengsi mungkin ada betulnya juga. Tapi... Apa Mia tau alasan mereka kenapa memilih rumah sakit elit untuk jaga gengsi...?”
“Ga penting banget sih Ta pertanyaannya...” Mia mulai kebingungan dengan pertanyaan aneh Taro.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment